Pemakaman Baqi Dulu dan Kini

Menindak lanjuti menyimak tentang Rumah Nabi saw Dibongkar, “Taman Makam Pahlawan” umat muslim yaitu taman Baqi juga telah dihancurkan oleh kaum wahaby.

Generasi yang akan datang tidak akan mendapatkan bukti sejarah. Anak cucu kita, generasi mendatang tidak akan pernah dapat menyaksikan prasasti-prasasti, bukti-bukti, dan saksi-saksi bisu perjuangan para sahabat ra. Bahkan generasi sekarang (termasuk penulis) sudah tidak dapat menyaksikannya, kecuali dari buku-buku. Sedangkan buku-buku sejarah mudah sekali dimanipulasi. Jika buku-buku pun ada manipulasi.. maka musnahlah sudah bukti sejarah semuanya. Wahaby sudah melakukannya untuk kitab-kitab klasik.

Foto-foto di bawah adalah Taman Baqi sebelum dihancurkan. Didapatkan dari: http://infosyiah.wordpress.com/

Foto-foto ini dari buku album mengenai foto-foto pribadi Sultan Abdul Hamid Utsmani tentang Mekkah dan Madinah sebelum dihancurkan. Terbit tahun 2006 di Turki dan di New Jersey, Amerika. Dalam buku ini dimuat sekitar 130 foto-foto indah dan bersejarah dari tanah Arafah, Ka’bah, Masjidun Nabi, Kuburan Abu Thalib, kota Madinah dan Mekkah.


g11.jpg

 

g22.jpg

 

g4.jpg

 

g5.jpg

 

g7.jpg

.

Kuburan Baqi’ yang berada dekat kuburan Nabi Muhammad saw beberapa tahun setelah keluarga Alu Su’ud berkuasa di Arab Saudi dihancurkan. Mereka memusnahkan semua makam, meratakan, serta merusakkan tanda nama makam, di Jannatul al Mualla di Mekah dan Jannatul Baqi di Madinah (th 1925). Ada sekitar 200 pusara sahabat telah dikikis namanya, diratakan atau dimusnahkan secara besar-besaran.

Meskipun ada bantahan keras dari ulama-ulama di seluruh dunia waktu itu, mereka tetap tidak mengendahkannya.

Gambar-gambar berikut setelah dihancurkan,

Dari http://bankwahabi.wordpress.com/

sekr3.gif

Dari : http://salafyindonesia.wordpress.com/

sekr1.jpg

sekr2.jpg

Innalillahi wainna ilaihi roji’un

24 thoughts on “Pemakaman Baqi Dulu dan Kini

  1. Islam dibangun atas dasar mentauhidkan Allah Azza Wa Jalla… tidak butuh prasasti…

    Apakah Alquran dan Hadits tidak cukup sebagai bukti perjuangan para sahabat ?????

    –> Prasasti adalah bukti sejarah. Semakin banyak prasasti musnah, semakin sedikit bukti sejarah yg diketahui. Dari sisi ilmu, memusnahkan bukti sejarah adalah sangat sangat naif.

    Ketika ada seseorang tidak/belum membaca hadits perjuangan Nabi saw + sahabat dan para ulama, melewati baqi atau prasasti sejarah yg lain .. yang sudah musnah, orang itu tak kan pernah mengetahuinya. Tak kan mengetahui hikmahnya. Atau tak kan pernah terpicu untuk mengetahui sejarah perjuangan Nabi saw.

    Wallahu a’lam.

    • yang naif itu yang sedih dengan sesuatu yg bersifat materi belaka(fisik) maaf sy ga bela wahabi, wahabi emang kudu diberesin, tapi cara ente berfikir juga naif…. Abdullah benertuh….

  2. Permasalahan utamanya buka prasasti atau jejak sejarah. Tetapi menyelamatkan manusia dari syirik besar yang tak terampuni, itu lebih penting.
    Saya setuju sesuatu yag berpotensi syirik harus di musnahkan. Saya kira para sahabat Rasul, dan bahkan Rasul akan setuju, kalau ajaran beliau2 dianuti daripada pusaranya di kultuskan.
    Ingat! Wujud Rasul pun diharamkan untuk di gambar. Apakah masih perlu dilukis dibuku-buku sejarah, demi sejak sejarah ?
    Karena sudah sifat manusia untuk selalu menyembah yang mereka anggap luar biasa, padahal itu hanyalah makhluk.

    –> Rasulullah saw sendiri tak mengkhawatirkan syirik bagi umatnya. Lihat hadits kiri atas kami. Tuduhan syirik itu adalah fitnah, anda harus menyertakan buktinya jika bukan fitnah .. bukan berdasar angan-angan saja.

    Yang jelas pasti dan disertai bukti-bukti adalah … banyak situs sejarah islam lenyap hanya karena atas nama (yang katanya) syirik. Tahukah anda, di web lain disebutkan bahwa rumah kanjeng Nabi saw dijadikan WC (tempat kencing) di Makkah. Ini atas nama musyrik atau penghinaan (justru musyrik yg lain)???

    Besok di lain hari, bukan tak mungkin generasi penerus tak percaya adanya jejak islam (bahkan jejak Nabi saw) karena tak ada buktinya.

    • admin,
      kita mesti waspada nih..
      ada satu orang aja di kampung kita yang “dianggap” berbau sirik, mungkin karena ga tau agama (walaupun belum tentu sirik), ada kemungkinan kampung kita diratakan/dimusnahkan ama mereka…

      mereka ga bisa jadi dokter..
      kalo kita kena penyakit, pasti bukan cuma penyakitnya yg dimusnahkan, kitanya juga akan dimusnahkan ma dokter begini…

      untung penyebar agama Islam di nusantara zaman dulu itu bukan mereka..

  3. Assalaamualaikum wrb,

    Sebenarnya jauh lebih banyak makam2 sahabat yg sudah tidak diketahui lagi. Hal ini dikarenakan mereka mati syahid, sehingga dikuburkan di lokasi peperangan (tanpa kafan, tanpa dimandikan, bahkan tanpa dishalatkan). Ini terjadi zaman Rasulullah SAW masih hidup, tak ada nisan apalagi mouseleoum.

    Makam2 raksasa di Mekah/Madinah dibuat setelah tidak ada lagi khalifah RA yang empat. Berarti sudah tidak ada contohnya sejak generasi mereka.

    Hati ini sedih saat berjalan mengunjungi mesjid2 di Istanbul dimana makam2 raksasa hanya jadi bukti sejarah, sepi tak ada yg menziarahi kecuali kucing2 jalanan. Malah kata teman saya di Syria lebih dahsyat lagi besarnya, padahal mereka orang2 biasa macam kita namun kaya dan tenar.

    Di kitab2 sirah Rasulullah/sahabat pun tak pernah diceritakan apa memang makam2 besar itu pernah dianjurkan.

    Wassalam

  4. apa yang anda katakan itu benar…
    pertanyaan saya, salah ya kalo kubur itu dinaungi supaya peziarah ga kepanasan/kehujanan?
    kalo ternyata 10-20 tahun kemudian kuburnya sepi peziarah, masa yang bikin makam itu yang disalahkan?
    kubur sepi, masa yang bikin makam disalahin?
    ada oknum peziarah kubur yang niatnya ga bener, masa ziarah kubur yang semula dibolehkan berubah jadi haram mutlak? masa kuburnya juga harus diratakan?

    saya kira orang yang mati sahid zaman dulu ga ada penanda makamnya itu wajar..
    zaman perang gitu, emangnya sempat mikirin hal2 begituan..
    ga usah sahabat yang mati sahid, para pejuang kemerdekaan aja banyak yang ga ketahuan kuburnya..
    justru malah aneh kalo zaman perang sempet2nya bikin makam megah..
    orang zaman lagi susah, perang mulu, mana sempat bikin makam2an..

    pertanyaan saya lagi,
    kalo misalnya sesuatu itu tidak disebutkan di dalam kitab/buku hadis, apa bisa kita menyebutnya bukan sunnah?
    andai anda punya kebiasaan menulis buku harian yang merekam kegiatan+ucapan+pemikiran+apa yang dilihat dengar rasa setiap hari 24jam, anda pasti akan sampai pada kesimpulan bahwa gerak+diam+aktivitas+anggukan+air muka+dll dari Nabi Saw tidak semuanya terekam di hapalan para ulama hadis, tidak semuanya terekam di ribuan kitab/buku hadis…

    sebuah kebiasaan baik, hanya karena tidak terekam di kitab hadis/sejarah, kita vonis kebiasaan itu tidak patut dilestarikan.. alangkah lucunya pola pikir seperti ini..

  5. Bicara syirik dan musyrik.. makam, peninggalan Auliya, kitab banyak yang disebut musyrik atau bid’ah.. pertanyaan saya untuk semua (dan silahkan jawab dalam hati) “Sudah benarkah Syahadat kita?” kalau konteks syirik/musyrik itu berarti menyekutukan Allah atau menyembah Tuhan selain Allah “Tuhan kita Allah atau Surga?”, “Tuhan kita Allah atau pimpinan & jabatan?”, “Tuhan kita Allah atau Anak istri, harta dunia?”, “Tuhan kita Allah atau DIRI KITA SENDIRI?”… Kadang orang berbicara banyak mengenai syirik, musyrik, bid’ah lucunya hakikatnya mereka sudah berbuat hal2 tersebut tanpa disadari..

  6. Ente semua bilang keluarga Alu Su’ud laknatullah tapi ada gak beritanya mereka kena azab Allah yg ada malah negeri kita gara2 ente pada ngadain dzikir yg gak bener, macetin lalu lintas konvoi dijalan kayak gang motor, negeri ini jd semakin terpuruk bandingkan dgan Arab Saudi yg katanya gak bener kok malah semakin makmur…mikir ente pada wahai Aswaja…

    • to bukanu,

      pertama,
      siapa yg bilang mereka itu “laknatullah”? maaf, saya ga menemukannya, atau mungkin saya khilaf ga menemukannya..

      kedua,
      kalo patokan kebenaran sebuah faham didasarkan pada “makmur dan tidak makmur”, apakah negeri2 makmur semisal amerika, jerman dll juga menganut faham yg benar??
      perhatikan malaysia, brunai darussalam.. mayoritas adalah pelaku tahlilan, tapi negeri mereka makmur2 aja tuh..

      lagipula di arab saudi itu, ga semua ulamanya berfaham wahabi, ada juga ulama2 nonwahabi, yg tahlilan dan maulidan.. masa kebenaran sebuah faham dihubungkan dengan turunnya azab Allah..

      penarikan kesimpulan yg aneh..

      ketiga,
      kalo ada ulah oknum yg menyimpang, apakah sah dikatakan majelis/kelompok tersebut telah menyimpang??
      ada banyak oknum kami yg ugal2an di jalan, apakah mazhab kami yg salah??

      kalo ulah oknum diidentikkan dengan mazhab tersebut, berarti mazhab anda pun termasuk menyimpang juga LHO..

      ANEH ANDA INI..

      kalo yg nge-BOM bali itu adalah sekelompok orang cingkrang dan janggutan, apakah seluruh orang cingkrang dan janggutan di dunia ini layak disebut teroris???

      jawab saya..!!

  7. ke empat,

    macet lalu lintas di jakarta itu yg bikin bukan cuma segelintir orang kok..
    anda menyalahkan orang lain bikin macet, tapi anda lupa bahwa adanya anda di jalan itu pun punya kontribusi bikin macet..

    menurut teori transportasi modern, adanya kendaraan anda di jalan itu saja sudah bikin macet, begitu pula adanya kendaraan orang2 yg lain..

    teori ini yg dianut negeri2 semisal singapura, mereka fokus mengurangi kendaraan di jalan misalnya dengan mempermahal pajak kendaraan, pembatasan tahun kendaraan yg boleh berkeliaran di jalan, mempermudah angkutan umum yg nyaman aman dan cepat, dll..
    hasilnya, singapura bebas macet,angkutan umumnya sangat enak, kemana2 cepat, orang2 lebih senang naik angkot daripada motor pribadi..

  8. Salafi = wahabi = thariqoh da’wah mereka sama persis dengan apa yang diinginkan Inggris. coba deh lihat dan bandingkan…sama persis

  9. Ya Allah seburuk2nya akhlak hamba masih menghormati kuburan,,,kuburan kerabat pun dihormati apalagi para Aulia….

  10. Kalo, menurut saya, terlalu cepat kita menyatakan syirik adalah tidak benar juga, memang dari dulu, ajaran kita sudah terpecah,, ada yang hanya percaya kepada yg logis saja seperti wahabi., ada yang percaya masalah ghaib spt mazhab imam syfii dan syiah..silahkan saja…toh semua pribadi kita akan di minta pertanggungjawaban…kodrat kita memang berbeda..tp haruslah dijaga ukhuwah islamiyah..

  11. dengan alasan syrik, wahabi menghilangkan bukti sejarah islam..sehingga generasi berikut tidak akan mengetahui sisa2 sejarah nabi

    dengan alasan Bid’ah, wahabi mengharamkan maulid nabi, sehingga generasi berikutnya hilang girah nya kpd kebesaran Nabi Muhammad. (padahal wahabi melakukan Maulid muhammad bin abd wahab…Irosnis)

    Dengan alasan2 “kemurnian Islam”, “Sunnah Rosul” dll kalian para wahabi memusuhi sesama muslim, membiarkan non muslim, memfatwakan seenak kalian, merasa paling suci dan pintar, mengaku yg paling salaf (tp tdk tau salaf yg mana???), lebih mengaggungkan muhammad bin abd wahab ketimbang ulama MUJTAHID (Padahal ngaku Salaf).

    bukti dan fakta tersebar dimana2 jika kalian ingin membuka hati kalian…baik Naqli maupun Aqli. tp nyatanya kalian tutup rapat hati kalian. tidakkah kalian takut pada firman Allah :

    “mereka tuli, bisu dan buta maka tdklah mereka kembali (kejalan yg Benar) (Qs. 2 : 18)

  12. Lebih baik debat mending baca shalalawat yuk
    “Allohumsholi ala sayidina Muhamad wa ala ali sayidina Muhamad”
    :)

  13. Syirik wajib dihindari … Bid’ah juga wajib dihindari …. Ukuwah islamiyah harus dijaga, ingat musuh islam memanfaatkan kekurangan kita ( berpecah belah )

  14. assalamu alaikum ya Ahlabatin-Nabi wa rahmatullah-i wa barakutuh-u. di pemakaman Baqi ini terdapat empat makam, Imam Hasan al-Mujtaba, Imam Ali Zainal Abidin as-Sajjad, Imam Muhammad al-Baqir dan Imam Ja’far ash-Shadiq yang merupakan para pribadi mulia dan asal-muasal dari para habaib (keturunan Nabi saw). Seorang mukmin itu wajib dihormati baik semasa hidupnya maupun setelah meninggal dunia. Oleh karena itu,bukan merupakan perbuatan dosa jika kita datang berziarah kepada para pribadi mulia yang ada di Baqi sebagaimana kita berziarah kepada Nabi kita tercinta, Muhammad saw.

  15. itulah wahabi, mereka iri dengki dengan para keluarga dan sahabat Nabi SAW.. Mudah-mudahan Muslimin dan Muslimat seluruh Indonesia dipelihara ALLAH SWT dari pengaruh wahabi yang jelas-jelas sesat adanya.

  16. Masya Allah ini kuburan sahabat-sahabat dan keluarga Nabi yang mulia. Kok bisa mereka meratakan pekuburan itu dengan alasan agar tidak terjadi syirik? Berziarah ke kuburan orang-orang yang mulia itu (pekuburan Baqi’) Nabi aja melakukannya sewaktu masih hidup. Kalian selalu bilang Bid’ah, Syirik terus dengan seenaknya kalian menempelkan label sesat ke sesama Muslim. Luar biasa perjuangan Anda ini.

  17. Rasulullah SAW menghindari yang namanya perdebatan, akan tetapi menjawab setiap ada pertanya’an ( shahih bukhari muslim).

  18. Sungguh perbeda’an adalah “rahmatan lil alamiin” pendek kalimat buat apa dipusingkan dengan hal yg tdk akan da ujung”nya memang alloh SWT telah menciptkan perbedaan ini untuk manusia, supaya mereka berpikir dan menuntut ilmu lebih mendalam!!!

  19. melestarikan dan memelihara peninggalan islam, akan mengingatkan kita pada keagungan dan kejayaan islam di masa lalu, serta mendekatkan hati kita dengan para pejuang islam

  20. ada hidup sesudah mati, ada akhirat sesudah dunia, ada hari pembalasan,untuk itu mari kita berlomba mempersiapkan akan datangnya kematian,mari kita berbuat yang menyenangkan Rasullullah SAW, jika kita merasa Ummatnya, yang jadi kuatir kita mengaku-aku ummatnya, beliau (Rasul) tak mengakuinya.

Leave a comment