Mungkin ini adalah dampak dari tindakan hukum yang terlalu lemah di tanah air. Berapa lama hukuman untuk koruptor? Pencuri, perampok dll? Sebagai contoh pelaku sodomi, pembunuh anak (jalanan) sampai belasan .. hanya 6 tahun. Silakan cek.
Mungkin ini akibat dari pendidikan kita yang salah jalan.
Entahlah.. Jamaah haji Indonesia yang dulu terkenal tertib dan santun sehingga dihormati oleh tuan rumah serta jamaah dari negara-negara lain, kini telah berubah/bergeser.
Laporan dari Arab Saudi
Masya Allah, Kenapa Senekat Itu di Depan Ka’bah?
Iin Yumiyanti – detikNews
Madinah – Berada di Tanah Suci, baik di Mekkah ataupun Madinah, sudah semestinya semua orang menjaga sikap dan perbuatan. Namun masih saja ada sejumlah orang, yang sayangnya sebagian ternyata Warga Negara Indonesia (WNI) yang melakukan tindakan mengotori tanah suci dan memalukan bangsa sendiri.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Slamet Riyanto sampai kesulitan untuk berkata-kata saat diminta tanggapan atas kasus kriminal yang dilakukan WNI selama musim haji 2010. Slamet menceritakan, tidak cuma jamaah yang menjadi korban, bahkan staf yang mendampingi dirinya juga menjadi korban.
“Saya tidak enak untuk bicara sebenarnya. Ini di negeri orang, dan ternyata pelaku kejahatan itu ternyata orang Indonesia sendiri,” kata Slamet saat berkunjung ke Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Madinah, Minggu (31/10/2010).
Slamet menceritakan, kantong baju stafnya digunting oleh orang tidak dikenal saat mendampingi dirinya thawaf di depan Ka’bah. Dan si pelaku adalah orang Indonesia sehingga Slamet sangat bersedih hati.
“Masya Allah, saya ngeri, miris kenapa bisa setega itu, kenapa bisa senekat itu di depan Ka’bah?” ucap Slamet.
Sebelumnya, 10 WNI ditangkap polisi Madinah dengan dugaan melakukan tindak kriminal penipuan terhadap jamaah. Dari 10 orang yang ditangkap polisi tersebut, 5 di antaranya pernah ditangkap Daker Madinah.
(iy/gun)
Catatan harian seorang muslim 
na’uuzhu billah min dzaalik.
kiamat moral…….inilah kiamat moral telah terjadi dan bukan ilusi….masihkah kita punya hati….bencana telah terjadi….dinegeri orang masih seperti itu….di negeri sendiri bencana dijadikan ladang pamer bantuan…empati keprihatinan yang dibutuhkan malah justru umbul dan spanduk bermunculan bak kampanye???????
Assalamu’alaikum.
Maaf, apakah kriteria “mampu” utk haji itu sekedar harta n fisik, ato perlu juga “mampu” scr ilmu dan akhlaq ?
Seandainya diterapkan uji verifikasi terhadap standardisasi “calon haji”, apakah termasuk menghalangi org beribadah ?
.
.
.
Selanjutnya,,, sy belum menemukan ttg “thoharoh” (terutama wudhu) disini, kalo sudah pernah dimana y gus, soalnya sy pernah ngaji “fathul mu’in” tapi bolong2 jadi catatannya ya getu deh. Mohon ulasannya gus. Matur nuwun.
Wassalamu’alaikum.
–> wangalaikum salam wrwb. Saya tak tahu mengenai uji verifikasi terhadap standardisasi “calon haji”. Saya tak bisa komentar tentangnya.
Mohon doa .. agar kami dapat menyampaikan apa yang anda inginkan. Amien.
Masya Allah, Manusia yang sudah enggak ada takutnya berbuat kriminal di rumah Allah…. sungguh berani sekali itu orang…. enggak tau lagi harus ngomong apa….
banyak orang yg tertipu oleh berita…saya slah satu diantara 10 orang WNI yg tertangkap dgan tuduhan penipuan…sya berani bersumpah dgan nama ALLAH swt kalau yg penipu itu adalah oknum petugas keamanan haji itu sendiri..uang yg diamankan itu sebagian besar tdk kmbali kejamaah ttpi dibagi-bagi ke petugas PAM tersebut..mereka pegang pers dan bisa mbuat brita menjelek2an kami…Laknatullah Alaihim