Ketika Bapak Pergi, Mela Buka Baju

Teringat masa kecil. Ketika itu ku suka komik n cerita silat. Di kamar .. pura-pura belajar, baca buku bhs Inggris yg besar, padahal di dalamnya adalah cersil koo phing hoo yang mungil. Ketika ibu datang, tampak adalah belajar. Ketika pergi .. khatamlah Pendekar Pulau Es dalam semalam. … hehe

Nahh .. berita ini se-analogi dengan itu. Ketika Bapak pergi .. berbuatlah semaumu.

Wapres Pergi, Mela Barbie Langsung Buka Baju

Rabu, 30 Juli 2008 | 12:20 WIB

Laporan Wartawan Kompas Suhartono

JAKARTA, RABU – Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla seperti “dikibuli” oleh penyanyi dangdut Mela Barbie, yang tampil di acara hiburan pada acara Loper’s Day 2008 di Pantai Carnaval, Taman Impian Jaya Ancol (Tija), Jakarta Utara, Rabu (30/7) siang.

Pasalnya, saat akan menyanyi di atas panggung di mana Wapres Kalla dan Ny Mufidah Jusuf Kalla beserta rombongan terbatas duduk, Mela Barbie tampil dengan sangat sopan dan santun sekali. Sebelum menyanyi, ia memberi hormat dan mengangguk kepada Wapres Kalla dan rombongan. Penampilannya juga sangat sopan. Mela mengenakan gaun panjang berwarna biru hingga ke mata kaki. Di lehernya, ia mengenakan syal dan cardigan hitam. Ia juga menyapa penonton dengan lembut.

Namun, tak lama setelah itu Wapres Kalla dan rombongan turun panggung dan naik mobil dinas, Mela langsung mencopot cardigan dan syalnya. Tampaklah, kutang putih yang menonjol dengan diikuti gerakan “hot”. Tak cuma sampai di situ, Mela juga langsung membuka gaun panjangnya, dan terlihat Mela hanya mengenakan hotpants putih dan tanktop yang bertali-tali.

Dengan gerakan yang semakin seronok dan alunan musik yang mendayu-dayu, ditambah dengan goyangannya, Mela memancing penonton berhamburan ke arah panggung untuk ikut berjoget. Tampaklah suasana dan pemandangan khas dalam pertunjukan dangdut seperti di Sekaten.
.

Sumber: http://kompas.com/

NB: Dari sumber kompas pula tertampang salah satu video di youtube oleh si penyanyi. Maka coba ku search di youtube. Masya Allah .. videonya. Saya kira pembaca setuju jika itu adalah video yg mengajak kemaksiatan. Dan anda pun pasti setuju jika kita tak suka anak-anak kita melihatnya. Betapa besar pengaruh video macam ini untuk merusak akhlak manusia (dan anak-anak).

Padahal youtube masih tergolong video sharing yang sopan. (Teringat hal yg ku tulis di atas, namun dalam kasus masa kini, yg internet di mana2). Ini bukan sekedar cerita silat bung …

Maka ku ajak pembaca untuk sharing. Bagaimana mencegah kerusakan ini terjadi. Silakan.